Sabtu, 26 Mei 2012

ya

26 mei 2012

Seminggu setelah mimpi yang berat itu, kemudian para kutu itu mulai lebay dan sok dekat dengan Tuhan. Jalan-jalan makan rumput tidak menentu arah. Yang menjengkelkan, semut-semut mulai sok imut. Maaf ya sepertinya ada Kudanil liburan di tepi sawah, jadi ku engga mau ambil pusing kalau tersandung wafer coklat. Setan!! 

Selasa, 15 Mei 2012


15 May 2012: diary mimpi

(((begitu bangun tidur, langsung nuls. karena tangan masih ndredeg jadi aku langsung ketik. biar cepet dan ingatan mimpi engga hilang)))

Ami alwi, pamanku, datang ke rumah bawa akuarium besar di taruh di atas lemari putih. Besar. Di dalamnya ada manusia berkostum burung Yang terlihat hanya hidungnya, sedang yang lain tertutup kostum. Dia mengapung dan beratraksi dalam aquarium itu. Aku merasa kasihan. Aku tanya gimana ini bawanya, langsung ami alwi cerita dari harga hingga bawanya dari bandara. si manusia burung dalam air itu ternyata bisa dilipat dalam koper, dan akuariumnya di paket sendiri. Aku takjub. Matanya melihat ke arahku. Dalam. Pada awalnya aku kira dia minta tolong untuk dikeluarkan dari aquarium. Tapi lama-lama dia tersenyum dan mulai beratraksi melolong dalam air. Sangat aneh, manusia burung dalam air yang melolong dan mengeluarkan gelembung udara dari mulutnya. Tidak lama, aku lihat, si manusia burung tadi mengeringkan sendiri aquariumnya dan turun. Aku heran kenapa dia di dalam air terus tapi gak kisut atau keriput. Setelah dia turun aku tanya kedia, namanya Vasdev dia bilang dia orang keturunan hindi yang tinggal di pedalaman Amerika Utara. Setelah topeng di lepas terlihat wajahnya, kuning langsat kemerahan seperti orang Indian, hidung mancung, dan bibir yang tipis serta punya mimik orang India. Perpaduan antara Indian dan India. good-looking. 
Dia istirahat di tempat tidur di kamarku, sementara aku main dengan anak perempuanku, Suhaila. Tapi dia tidak bisa lepas pandangan dariku. Tanpa kostum dan hanya menggunakan kain coklat dililit seperti pakaian haji, dia terpulas sambil arah wajah masih  menatapku. Adikku, Nayah pun heran kok kita saling pandang. 
Suatu sore, dia pamit untuk pulang. Barang-barang dia dari mulai aquarium dan kabel-kabel sudah rapi di paket. Aku sedih saat membayangkan dia harus masuk koper kecil lagi untuk kemudian masuk aquarium dan beratraksi di dalamnya selama berhari-hari. Bayangkan! berhari-hari!

"jangan pulang dulu" kataku
"kenapa?" tanyanya 
"kasihan ga tega kamu mengulangi atraksi itu lagi" jawabku
"sudah terbiasa dari sejak lahir" jawabnya. 

sekali lagi matanya seolah membelaiku. 

kemudian berminggu-minggu aku tidak melihatnya. Kangen juga. Sampai suatu hari, aku Suhaila dan suamiku pergi keluar makan ke sebuah restoran. Suamiku sempat berdebat dengan sama pelayan restoran karena waktu minta kursi khusus untuk Suhaila tidak dikasih dengan alasan tidak ada kursi untuk batita. Sementara aku sibuk menyiapkan makanan untuk anakku. Dari kejauhan aku lihat ada rombongan pemuda mendekat. Kira-kira sepuluh orang. Salah satunya aku kenal. Aku lihat tak berkedip. berdegup kencang.

Siapa mereka? tanya suamiku.
Aku engga jawab, cuma menganga aja heran kok ada dia lagi.
Suara suamiku memanggil namaku, sayup sayup. seolah mata Vasdev menghipnotis, aku hendak lari ke arahnya. tapi terhenti karena teringat anakku. Aku langsung balik ke haila dan menggendongnya. Aku masih dengar suara suamiku membentak. 

siapa dia?!

Sebelum aku sempat menjawab, Vasdev sudah berada dihadapanku. Dengan pandangan yang sama saat kita bertemu. Aku dan anakku dipeluknya erat-erat dan meninggalkan tempat itu.

Lama kemudian, suatu hari, aku bangun di sebuah pagi, hujan rintik-rintik, dan melihat vasdev sedang menyiram pohon palem di dekat pintu rumah. Kita menikah.


((((aku terbangun, ternyata ini cuma mimpi))))

Rabu, 08 April 2009

demi cinta fanatik


Dalam diri kita itu terdapat monster yang diperlukan keberadaannya. Kita bisa menggunakannya sebagai bentuk rasa kasih sayang terhadap orang yang kita kasihi. Itu salah satu bentuk cinta kasih. Fatalism! Kalau kita mencintai sesuatu, kita akan tega untuk menghilangkan penghalang yang kita cintai. Bahkan Tuhan Allah pun memberikan contoh dalam kitab sucinya. Sirk itu dosa yang tidak terampuni. Ketika seseorang fanatik terhadap kita, haram hukumnya untuk menduakan kita. Dan Fanatik itu adalah bukti Cinta.

Apakah aku benar saat ini?
Bisa dievaluasikan begitu.

Rabu, 17 September 2008

Boom De Ah Dah! || Discovery Channel Commercial

I LOVE THE WHOLE WORLD

One of my fav TV channel is Discovery Channel. And I was amazed by this discovery channel commercial! When it played on TV, I alway try to sing the lyric and do that cute 'dance' of 'boom de ah dah'. I must admit that i should go to utube and find the video.

Discovery Channel really really did a great job with their commercials. All of them! And my favorite from the BOOM DE AH DAH video is when people gathering in 'snoworld' or in a shore ... hugging each other ... and it's like ... so heavenly heaven!

ohh not to mention: 'Stephen Hawking going Boom-de-ah-dah!'
So, what are yours?




Well, here's the lyric:



I Love the Whole World



Spoken
Astronaut 1: It never gets old, huh?
Astronaut 2: Nope. It kinda makes you want to…
Astronaut 1: Break into song?
Astronaut 2: Yup

Sung
I love the mountains, I love the clear blue skies
I love big bridges, I love when great whites fly
I love the whole world, and all its sights and sounds
Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-dah

I love the oceans, I love real dirty things
I love to go fast, I love egyptian kings
I love the whole world, and all its craziness
Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-dah

I love tornadoes, I love arach-a-nids
I love hot magma, I love the giant squids
I love the whole world, its such a brilliant place
Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-dah
Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-dah, Boom-de-ah-da, Boom-de-ah-dah

Sabtu, 13 September 2008

Nemenin temen ziarah ke Makam Sapuro, Pekalongan



gambar 1

Kemarin aku mengantar seorang sahabat ziarah ke Sapuro (di Pekalongan), tepat dua hari sebelum haul Habib Ahmad Sapuro (15 Shaban). Setiap ku lewat makam Sapuro, selalu ramai. Persis pasar (bahkan pasarnya pun sepi seperti makam). Di Makam Sapuro ini ada yang jual batik, daster, dan banyak bis-bis besar. Semuanya menghantar peziarah untuk ziarah ke makam Sayid Ahmad.

gambar 2

Di dalam kompleks Makam Sapuro ini, merupakan makam terbesar dan terkuno di Pekalongan. Di situ terletak makam-makam para Bupati, pembesar diantaranya Bupati Pekalongan hampir semuanya di makamkan di Sapuro (termasuk jiddah/nenek dari sahabat saya itu). Nah, setiap seminggu menjelang puasa, rame haulnya bukan main, jelas lebih dari yang biasanya (padahal yang biasanya pun sudah sangat rame buatku).

Photobucket

Di makam Sapuro ini juga terdapat masjid kuno, makam mbah Pekik (asal nama ‘Pekik’ itu dari Bilfaqih – sebuah nama marga arab sayyid yang akhirnya berubah menjadi ‘pekik’). Nama asal ‘Sapuro’ pun juga masih simpang siur, waktu ku nanya-nanya, ada beberapa versi.

Sapuro, ‘sa’ berarti satu, dan ‘puro’ berarti ‘gapuro’ (gapuro ini juga berasal dari bahasa arab juga sepertinya, yiatu ghafura. Nah Sapuro disini dikatakan merupakan gapuro pertama di Pekalongan. Tapi ada juga yang mengatakan kalau ‘Sapuro’ berasal dari kaya ‘Satpuro’ atau tujuh gapuro. Cuma yang paling ku suka adalah ‘Sapuro’ yang diambil dari kata singkatak atau kata sandi yang masih ada kaitannya dengan ‘sa’ dan ‘puro’. Ku melihat bahwa Sapuro maksudnya ‘minta pengampuna pada yang Satu’ (ghofuro/gapura yang Satu).

Waktu ku masuk kompleks ke pemakaman Sayyid Ahmad (Dahmad), ku diceritain ma sahabatku itu kalau memang Sayyid Ahmad punya ‘keramat’ tertentu. Dulu waktu beliau meninggal, peti mati mayatnya berjalan sendiri. Maksudnya, yang layat itu banyak sekali, hingga peti mati tidak perlu di junjung dan berjalan, tapi cukup di gilir angkat dari rumahnya hingga pemakaman. Jadi seolah-olah peti berjalan sendiri. Dan sewaktu selesai pemakaman, ada acara makan-makan. Bayangkan saja yang layat hampir satu kota pekalongan dan makan-makan di sekitar situ. Tulang belulang sisa makanan yang banyak itu pun berantakan pula. Tapi kemudian hujan datang dan mengguyur sampah hingga bersih.

gambar 4

Ku ke makam Sapuro tidak sendirian, ditemani oleh dua orang bapak-bapak bermana pak Saiful dan pak Ahmad. Mereka berasal dari Buaran dan ada kepentingan untuk ziarah rutin tiap minggu. Aku dan sahabatku, ngikut aja. Waktu ziarah kita itu, malam hari dan kusudah bilang khan kalau suasanannya seperti pasar. Rame sekali. Yang ziarah banyak, yang jualan juga banyak, dan semuanya pada baca mantra doanya sendiri-sendiri. Karena komplekz makam penuh, kita duduk ziarah di luar. Baca doanya di bimbing pak Saiful – maklum, dia dah pengalaman. Kita disuruh baca Alfatehah 21 kali, lalu surah Al-Ikhlash 21 kali. Nah, tiba-tiba waktu baca (mata dalam keadaan terpejam), aku seperti berada di tempat lain. Suasana masih rame banget, banyak orang (bukan main!), tapi sunyi ga ada suara. Sampai kukira telingaku bermasalah atau jilbabku terlalu ketat. Yang tadinya ku pejam mata, sekarang kubuka. Terus terang ku merasa ngga nyaman. Bulu kuduk merinding, tengkuk dingin bukan main, dan itu berlangsung terus-terusan selama aku membaca Al Fatihah dan Al-iklhash hingga selesai.

Yang mengejutkan, sahabatku merasakannya juga. Hanya saja dia engga merasa takut. Cuma sekedar sensasi dingin di punggung belakang. Tapi, kedua orang, pak Ahmad dan pak Saiful merasakan hal yang beda. Mereka bilang, ‘Sayyid Ahmad tadi ada di depan kita.’ GLEG!!! Aku ma sobatku pandang-pandangan. Wedew!

“Beliau tidak mau ngeladeni penziarah sapuro yang minta pesugihan makanya dia di luar bersama kita yang mengirim fatehah untuk sekedar silaturrahmi”, lanjut pak Saiful. Aku engga komentar apa-apa deh. Diam aja ga banyak nanya. Trus waktu pulang, pak Ahmad cerita kalau sewaktu peziarah makam sapuro minta doa seperti itu sering kali yang dateng itu Nyi Blorong. Karena banyak dari mereka itu minta pesugihan, dan makanya Sayyid Ahmad males ngadepin mereka.

Masalahnya, sensasi dingin di tengkukku itu tidak ramah. Istilahnya, bukan tenaga putih seorang wali. Tapi lebih ke sesuatu yang menyeramkan. Pertanyaanku, apakah benar itu yang dateng Sayyid Ahmad, atau Jin yang menyerupai Sayyid Ahmad. Wallahualam deh!. Aku ma sobatku, Danial (akhirnya tersebut juga nama sobatku! Hehehe) pulang sambil masih heboh, ‘hiiiii apa yah tadiii??!!’


Sebagai penutup tulisan pengalaman ziarah makam Sapuro ini, ku selipkan pesan pak Ahmad, ‘kalau pingin ketemu Dewi Lanjar (Nyi Lanjar/Ratu Segoro Lor), baca surat Al-ikhlash 41 kali lalu tidur malang di pintu, dan yakin deh tengah malamnya di datengin Nyi Lanjar.’ Karena Al-Ikhlash 41 kali itu adalah mahar Nyi yang kalau dibayarkan maka bisa diminta balik sebagai Pesugihan. Hiiii aku sieh ... ngeri!!

kecenderungan Baggy

baggie


Maksudnya adalah cenderung ke baggy.
Baggy adalah sebuah kata kunci pada akhir era tahun 80-an untuk pakaian-pakaian anti-busana dari para pengikut musik Acid House dan Indie Pop. I was born in 1979, dan efek baggy ini terasa sampai diriku. Penampilan yang tak berstruktur ini digemari setelah tahun 1986 ketika jenas atau celana pendek baggy dikenakan dengan sweater longgar atau baju-baju hawaiian. Sebagai contoh juga bisa dilihat dari celana-celana pendek Bermuda yang dikenal dengan istilah baggies dan di pakai oleh para peselancar.

Istilah baggy juga dipakai di Amrik, pada tahun 70-an untuk menyebut tas-tas Oxford. Segalanya yang serba berantakan dan longgar, baik attitude dan penampilan bisa disebut baggy ... seperti halnya model rambut pudding basin.

Hal yang sangat kuingat adalah celana panjang Baggy McHammer yang kemudian, di zamannya, aku menyarankan ke mama untuk menjahitkan celana baggy ke adikku, Ali. Saat itu dia masih kecil dan sangat lucu menggunakan celana baggy. Sayangnya ku tidak punya kamera untuk ambil gambar saat itu. Celana panjang baggy bertahan sekitar beberapa tahun saja di rumahku, kemudian berganti dengan celana pendek yang masih sedikit nge-baggy (apa bedanyaaaaaaaa coba!!)

TESISKU: ‘Bagaimana jika konsep BAGGY ini diterapkan juga ke dalam pola pikir anak manusia: yaitu menjadi tak berstruktur dan longgar. Jadi, tidak mudah ditebak kemana jalan pikirnya dan juga tidak sesempit kuda berkacamata.’


UFO in Central Java (Fullmoon, Waisak 2008)


THE UFO in SLAMARAN, PEKALONGAN (2008)

ufo 17 mei 2008

The picture was 'grab' from reality in May 17th, 2008 in Central Java. We were near sea-shore somewhere in Java, and it was Full-Moon, very bright sky, and the only light was, of course, the Moon.

But my friend, caught something unusual in the sky. It's not the first one he had these kind of phenomenons, but I had this 'picture' from a mailing-list which my personal teacher joined in an e-groups. I think it's a UFO. It came up when we're going to have fullmoon meditation, in Waisak, too. Coincidence? I don't think so.

I had put my courage to post it here, because I really want to share others experience of being watched by these extrateritorial beings. And that night, we're channeling to the Grand Master of extrateritorial beings to share the energies for the wealth of the Universe and Peace.

mealieanyes

Please do respect others, and never use UFO pictures for fun or jokes. Thank you :)