Sabtu, 13 September 2008

Nemenin temen ziarah ke Makam Sapuro, Pekalongan



gambar 1

Kemarin aku mengantar seorang sahabat ziarah ke Sapuro (di Pekalongan), tepat dua hari sebelum haul Habib Ahmad Sapuro (15 Shaban). Setiap ku lewat makam Sapuro, selalu ramai. Persis pasar (bahkan pasarnya pun sepi seperti makam). Di Makam Sapuro ini ada yang jual batik, daster, dan banyak bis-bis besar. Semuanya menghantar peziarah untuk ziarah ke makam Sayid Ahmad.

gambar 2

Di dalam kompleks Makam Sapuro ini, merupakan makam terbesar dan terkuno di Pekalongan. Di situ terletak makam-makam para Bupati, pembesar diantaranya Bupati Pekalongan hampir semuanya di makamkan di Sapuro (termasuk jiddah/nenek dari sahabat saya itu). Nah, setiap seminggu menjelang puasa, rame haulnya bukan main, jelas lebih dari yang biasanya (padahal yang biasanya pun sudah sangat rame buatku).

Photobucket

Di makam Sapuro ini juga terdapat masjid kuno, makam mbah Pekik (asal nama ‘Pekik’ itu dari Bilfaqih – sebuah nama marga arab sayyid yang akhirnya berubah menjadi ‘pekik’). Nama asal ‘Sapuro’ pun juga masih simpang siur, waktu ku nanya-nanya, ada beberapa versi.

Sapuro, ‘sa’ berarti satu, dan ‘puro’ berarti ‘gapuro’ (gapuro ini juga berasal dari bahasa arab juga sepertinya, yiatu ghafura. Nah Sapuro disini dikatakan merupakan gapuro pertama di Pekalongan. Tapi ada juga yang mengatakan kalau ‘Sapuro’ berasal dari kaya ‘Satpuro’ atau tujuh gapuro. Cuma yang paling ku suka adalah ‘Sapuro’ yang diambil dari kata singkatak atau kata sandi yang masih ada kaitannya dengan ‘sa’ dan ‘puro’. Ku melihat bahwa Sapuro maksudnya ‘minta pengampuna pada yang Satu’ (ghofuro/gapura yang Satu).

Waktu ku masuk kompleks ke pemakaman Sayyid Ahmad (Dahmad), ku diceritain ma sahabatku itu kalau memang Sayyid Ahmad punya ‘keramat’ tertentu. Dulu waktu beliau meninggal, peti mati mayatnya berjalan sendiri. Maksudnya, yang layat itu banyak sekali, hingga peti mati tidak perlu di junjung dan berjalan, tapi cukup di gilir angkat dari rumahnya hingga pemakaman. Jadi seolah-olah peti berjalan sendiri. Dan sewaktu selesai pemakaman, ada acara makan-makan. Bayangkan saja yang layat hampir satu kota pekalongan dan makan-makan di sekitar situ. Tulang belulang sisa makanan yang banyak itu pun berantakan pula. Tapi kemudian hujan datang dan mengguyur sampah hingga bersih.

gambar 4

Ku ke makam Sapuro tidak sendirian, ditemani oleh dua orang bapak-bapak bermana pak Saiful dan pak Ahmad. Mereka berasal dari Buaran dan ada kepentingan untuk ziarah rutin tiap minggu. Aku dan sahabatku, ngikut aja. Waktu ziarah kita itu, malam hari dan kusudah bilang khan kalau suasanannya seperti pasar. Rame sekali. Yang ziarah banyak, yang jualan juga banyak, dan semuanya pada baca mantra doanya sendiri-sendiri. Karena komplekz makam penuh, kita duduk ziarah di luar. Baca doanya di bimbing pak Saiful – maklum, dia dah pengalaman. Kita disuruh baca Alfatehah 21 kali, lalu surah Al-Ikhlash 21 kali. Nah, tiba-tiba waktu baca (mata dalam keadaan terpejam), aku seperti berada di tempat lain. Suasana masih rame banget, banyak orang (bukan main!), tapi sunyi ga ada suara. Sampai kukira telingaku bermasalah atau jilbabku terlalu ketat. Yang tadinya ku pejam mata, sekarang kubuka. Terus terang ku merasa ngga nyaman. Bulu kuduk merinding, tengkuk dingin bukan main, dan itu berlangsung terus-terusan selama aku membaca Al Fatihah dan Al-iklhash hingga selesai.

Yang mengejutkan, sahabatku merasakannya juga. Hanya saja dia engga merasa takut. Cuma sekedar sensasi dingin di punggung belakang. Tapi, kedua orang, pak Ahmad dan pak Saiful merasakan hal yang beda. Mereka bilang, ‘Sayyid Ahmad tadi ada di depan kita.’ GLEG!!! Aku ma sobatku pandang-pandangan. Wedew!

“Beliau tidak mau ngeladeni penziarah sapuro yang minta pesugihan makanya dia di luar bersama kita yang mengirim fatehah untuk sekedar silaturrahmi”, lanjut pak Saiful. Aku engga komentar apa-apa deh. Diam aja ga banyak nanya. Trus waktu pulang, pak Ahmad cerita kalau sewaktu peziarah makam sapuro minta doa seperti itu sering kali yang dateng itu Nyi Blorong. Karena banyak dari mereka itu minta pesugihan, dan makanya Sayyid Ahmad males ngadepin mereka.

Masalahnya, sensasi dingin di tengkukku itu tidak ramah. Istilahnya, bukan tenaga putih seorang wali. Tapi lebih ke sesuatu yang menyeramkan. Pertanyaanku, apakah benar itu yang dateng Sayyid Ahmad, atau Jin yang menyerupai Sayyid Ahmad. Wallahualam deh!. Aku ma sobatku, Danial (akhirnya tersebut juga nama sobatku! Hehehe) pulang sambil masih heboh, ‘hiiiii apa yah tadiii??!!’


Sebagai penutup tulisan pengalaman ziarah makam Sapuro ini, ku selipkan pesan pak Ahmad, ‘kalau pingin ketemu Dewi Lanjar (Nyi Lanjar/Ratu Segoro Lor), baca surat Al-ikhlash 41 kali lalu tidur malang di pintu, dan yakin deh tengah malamnya di datengin Nyi Lanjar.’ Karena Al-Ikhlash 41 kali itu adalah mahar Nyi yang kalau dibayarkan maka bisa diminta balik sebagai Pesugihan. Hiiii aku sieh ... ngeri!!

kecenderungan Baggy

baggie


Maksudnya adalah cenderung ke baggy.
Baggy adalah sebuah kata kunci pada akhir era tahun 80-an untuk pakaian-pakaian anti-busana dari para pengikut musik Acid House dan Indie Pop. I was born in 1979, dan efek baggy ini terasa sampai diriku. Penampilan yang tak berstruktur ini digemari setelah tahun 1986 ketika jenas atau celana pendek baggy dikenakan dengan sweater longgar atau baju-baju hawaiian. Sebagai contoh juga bisa dilihat dari celana-celana pendek Bermuda yang dikenal dengan istilah baggies dan di pakai oleh para peselancar.

Istilah baggy juga dipakai di Amrik, pada tahun 70-an untuk menyebut tas-tas Oxford. Segalanya yang serba berantakan dan longgar, baik attitude dan penampilan bisa disebut baggy ... seperti halnya model rambut pudding basin.

Hal yang sangat kuingat adalah celana panjang Baggy McHammer yang kemudian, di zamannya, aku menyarankan ke mama untuk menjahitkan celana baggy ke adikku, Ali. Saat itu dia masih kecil dan sangat lucu menggunakan celana baggy. Sayangnya ku tidak punya kamera untuk ambil gambar saat itu. Celana panjang baggy bertahan sekitar beberapa tahun saja di rumahku, kemudian berganti dengan celana pendek yang masih sedikit nge-baggy (apa bedanyaaaaaaaa coba!!)

TESISKU: ‘Bagaimana jika konsep BAGGY ini diterapkan juga ke dalam pola pikir anak manusia: yaitu menjadi tak berstruktur dan longgar. Jadi, tidak mudah ditebak kemana jalan pikirnya dan juga tidak sesempit kuda berkacamata.’


UFO in Central Java (Fullmoon, Waisak 2008)


THE UFO in SLAMARAN, PEKALONGAN (2008)

ufo 17 mei 2008

The picture was 'grab' from reality in May 17th, 2008 in Central Java. We were near sea-shore somewhere in Java, and it was Full-Moon, very bright sky, and the only light was, of course, the Moon.

But my friend, caught something unusual in the sky. It's not the first one he had these kind of phenomenons, but I had this 'picture' from a mailing-list which my personal teacher joined in an e-groups. I think it's a UFO. It came up when we're going to have fullmoon meditation, in Waisak, too. Coincidence? I don't think so.

I had put my courage to post it here, because I really want to share others experience of being watched by these extrateritorial beings. And that night, we're channeling to the Grand Master of extrateritorial beings to share the energies for the wealth of the Universe and Peace.

mealieanyes

Please do respect others, and never use UFO pictures for fun or jokes. Thank you :)

Pagi ... ! (^_^)

Pagi, Aida :)

Sudah bersyukur apa saja pagi ini?
Begini, boleh sieh menorehkan kekesalan atau masa lalu. Tapi kudu inget prinsip hidup Vyasa, kha? Bahwa kalau permasalahan sudah dimatikan dalam kata-kata, kita kudu selesai dengan masalah itu. Jadi, hidup terus berlanjut dan tidak terpuruk di situ. Sejauh kurasa kamu baik-baik saja, Aida :)

fakta 2

+ well, ya ... aku memang baik-baik saja. Karena kalau tidak, mana sempat aku nulis beginian online pagi-pagi .... iya khan?


not so me

I need to be alone and write; and only few people will read or probably none. I need to be away from Savikovic and his friends. I need to be far from them who tease me with the ‘Savic’s HaHa HiHi’. Makes me really sad and turn me into ‘not so me’ when I see my best buddy become other’s and left you alone just because we’re not meant to be together.

I’ve been travelling to many pages of my life. I’ve had the worse experience in life of a young girl, but loosing you as friend is one moment that I cannot mend. I cannot forgive those people who make us separated. My sadness will be their silent despair when they found out that your sorrow and loneliness had you moving backward instead forward.

syavyasa,yullyqaishra,pak said

Thank you for the good times and the unforgettable memories you share to me, SyaviQ. Probably I will forgive you someday, but not today …. Hiks … :(

Teman, aku lelah ....


Rumah lamaku di UFOria 2012!
rumah itu ramai dengan teman-teman yang hampir tiap hari bertegur sapa. Tapi karena permasalahanku dengan Savikovic, maka kusedikit jengah jika lihat namanya lalu-lalang di depanku tanpa menganggapku ada. Akibatnya, aku pindah bentar ke sini yah ....

Padahal ... :(


Photobucket

Padahal aku dulu adalah TV AV nya yang dia bawa ke mana-mana. Tega sekali kamu, teman! Aku sudah bisa menebak beberapa hal dari tingkahmu akhir-akhir ini. Kamu pun juga mengakui bahwa tebakan-tebakan itu benar. Bahwa kamu akan ribet dengan urusan pertemanan yang melelahkan. Mungkin termasuk aku yang melelahkanmu. Tapi ingat, aku masih tergolong keluarga denganmu, juga dengan teman-teman al-amin (baik di Ledok maupun di Djog). Jadi, aku bisa paham benar tingkah tradisi yang pas untukmu. Tapi kamu engga mau dengerin aku. Maka, jadinya adalah ... yaitu tuh yang tersebar di MP mu. Becandaan yang kebangeten. Terus terang, aku sumpek liatnya. Kamu seperti dibuat mainan ...

Sudah lepaskan saja satu-satu dan kembali ke trackmu.
Kalau sikapmu padaku biasa-biasa aja, aku pun juga tidak akan seheboh ini. Tapi karena sikapmu sangat luar biasa. Tidak bisa menerima perbedaan kehidupan yang kujalani, yang kamu jalani, makanya kamu seperti ini. Tapi mau sampai kapan? Sampai kapan ini akan berlangsung?



Hola! It's a One Fine Day


Os iusti meditabitur sapientiam,
Et lingua eius loquetur indicium.
Beatus vir qui suffert tentationem,
Quonium cum probates fuerit accipient coronam vitae.
Kyrie, ignis divine, eleison
O quam sancta, quam serena,
quam benigna, quam amoena
O castitatis lilium

Terjemahan Englishnya:

The Mouth of Justice is meditating wisdom,
and his tongue is speaking of a sign.
A happy man who suffers temptation,
Since he is with approval, they recieve the crown of life.
Oh Lord, Fire by divine power, have mercy!
Oh, how holy! How serene!
How kind! How pleasant
Oh Lily of chasitity.


Dengan lirik lagu LILIUM dari Elfen Lied ini, maka kubuka Valhalland untuk pertama kali. Bersiaplah menerima hal berat! Huah!!